Beberapa spesies gamat, terutama gamat
emas (Stichopus horrens), dikatakan memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan. Biasanya gamat dikeringkan, dibuat serbuk, dan digunakan
sebagai lotion, atau dijadikan ekstrak guna digunakan secara internal.
Masyarakat mempercayai bahwa gamat berkhasiat untuk mengobati luka
kulit, ulkus lambung (maag), meningkatkan kekebalan tubuh, dan berbagai
manfaat lainnya.
Efektifitas ekstrak gamat untuk
mengobati perbaikan jaringan tubuh sedang diteliti dengan serius.
Dikatakan bahwa ekstrak gamat mengandung asam-asam lemak yang berperan
aktif dalam perbaikan jaringan tubuh.
Sebuah penelitian pada tahun 2007
membuktikan bahwa senyawa lektin yang terkandung dalam salah satu
spesies gamat, Cucumaria echinata, mampu menghambat perkembangan parasit
malaria yang dihasilkan oleh nyamuk transgenik (1).
Selain itu, lektin yang terkandung pada
gamat dikatakan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini
berdasarkan dua buah penelitian yang dilakukan di Spanyol dan Filipina.
Gamat mengandung protein, kolagen,
berbagai macam mineral, mukopolisakarida, glukosaminoglikan, kondroitin,
asam-asam lemak (omega-3,6, dan 9), serta berbagai macam asam amino.
Manfaat kesehatan gamat adalah karena
kandungan senyawa-senyawa tersebut. Kolagen bermanfaat untuk kesehatan
kulit, membantu menyembuhkan luka, mengurangi masalah pada lambung
(terutama maag atau ulcer), serta berperan bagi pertumbuhan tulang
rawan.
Senyawa kondroitin bermanfaat untuk
menjaga fungsi normal persendian, meringankan radang sendi (arthritis),
mencegah osteoporosis dan osteoarthritis.
Beberapa klaim kesehatan lain dari gamat
adalah sebagai anti diabetes, anti inflamasi, penstabil hipertensi,
menurunkan kolesterol, pencegah anemia, dan melancarkan sirkulasi darah.
Menurut ahli nutrisi Walter Kee Mun Yee
alumnus Wisconsin University di pulau langkawi malaysia teripang atau
gamat sohor sebagai obat herbal nyeri sendi akibat asam urat kepada
trubus ahli nutrisi tersebut mengatakan teripang mengandung kondroitin
dan glukosamin.
Kondroitin dan Glukosamin sulfat
berperan memulihkan penyakit sendi, sedangkan glukosaminoglikan
merupakan zat antithrombogenik pelancar peredaran darah yang menggumpal,
pada penderita asam urat jumlah glukosamin dan kondroitin sedikit.
Hasil Riset Dr. Mittchell Kurk dari
Pusat Revitalisasi Biomedis, New York Amerika Serikat, menunjukkan
teripang berkhasiat meningkatkan kesehatan fisik bagi 70% penderita
radang sendi akibat asam urat. Hal tersebut terjadi karena glukosamin
merangsang tubuh mensekreasikan cairan sinovial untuk lubrikasi
persendian.
Menurut dr. Zen Djaja MD, di Malang Jawa
Timur, satwa anggota famili Holothuriidae itu mengandung asam lemak
12-MTA alias metthytetradecanoic acid.
Asam itu ampuh menghadang enzim 5-lox
atau populer sebagai lipoksigenase, enzim yang mengoksidasi lemak tak
jenuh menjadi peroksida.
Menurut dokter alumnus dokter alumnus
Universitas Katolik Atmajaya itu Kolagen dalam teripang mengaktifkan
enzim urikase sehingga lebih aktif memecah asam urat menjadi allantoin,
dengan demikian asam urat tidak menumpuk dan menimbulkan radang sendi.
(trubus,jmat,oktober10,2008 01:14:12).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar